TEMPO.CO, Jakarta - Jovan Zachary Winarno, seorang pemuda asal Surabaya, kini menjadi tentara angkatan laut di Amerika Serikat. Siapa sangka, awalnya Jovan hendak melanjutkan kuliah di AS sebelum memutuskan menjadi tentara.
Lahir di Amerika Serikat, 20 tahun lalu, orang tua Jovan Zachry Winarno adalah warga negara Indonesia. Saat berusia 6 bulan, Jovan bersama keluarganya kembali ke Surabaya. Ia tumbuh besar di kota pahlawan, meski tetap menjadi warga negara AS.
Pada Agustus 2019, ia memutuskan pindah ke Los Angeles, California. Pada hari keberangkatannya ia sempat ditolak imigrasi, sehingga ditunda dua bulan kemudian. Berikut fakta-fakta tentang Johan Zachary Winarno yang dirangkum dari wawancara VoA di Youtube dan akun pribadinya:
1. Bahasa Inggris Terbatas
Jovan Zachary Winarno mengaku merasa takut saat pertama kali menginjakkan kakinya di Los Angeles, California. Ia bingung apa yang harus dilakukan saat tiba di negeri Paman Sam tersebut. Sebabnya ia tak bisa berbahasa Inggris. Oleh sebab itu Jovan memutuskan untuk bekerja di suatu restoran di AS milik teman ayahnya selama 5 bulan.
2. Memilih Menjadi Tentara Karena Fasilitas
Setelah lima bulan bekerja di restoran, anak dari teman ayahnya mengajak Jovan menjadi tentara di AS. Semula Jovan menolak namun karena terus-terusan diajak, Jovan tertarik.
Ada banyak keuntungan yang didapat saat menjadi tentara AS. Di antaranya asuransi seumur hidup, tunjangan biaya sekolah yang dibayarkan oleh pemerintah, tempat tinggal, makan sehari-hari dan biaya untuk ke tempat kebugaran.
Menurut Jovan, penghasilan seorang tentara seperti dirinya bisa sekitar Rp 575-718 juta per tahun.
Oleh temannya, Jovan Zachary Winarno diajak berkunjung ke kantor tentara Angkatan Laut Amerika Serikat. Berbekal informasi dari tentara di sana, ia pun mantap ikut tes.
Jovan mengikuti tes selama kurang lebih 2 minggu. Ia sempat khawatir karena tidak terlalu fasih berbahasa inggris. Namun kekhawatirannya tersebut lenyap setelah ia mendapat pengumuman diterima sebagai tentara AL pada tes terakhir.